Kamis, 11 April 2013

Senja Membuatku Gelisah

senja di negeri kincir angin
Hal indah selalu terlukiskan di setiap saat, di setiap waktu dalam hidup ini, tak terkecuali dengan sore hari. Di satu sisi, aku selalu merasa senang dengan datangnya sore tapi di sisi lain, aku selalu merasa sedih dan gelisah disaat sore hari tiba. Aku selalu senang melihat senja yang terlukis dengan keindahan yang begitu sempurna, keindahan yang tak kan bisa kutemui di saat lainnya selain sore hari ini. Ku selalu menikmati saat-saat ini, yaitu saat dimana ku merasa bahwa tak ada hal buruk dalam hidupku. Di setiap penjuru dunia, senja itu akan terlihat berbeda. Bahkan disatu tempat saja, ku bisa menyaksikan formasi senja yang berbeda si setiap harinya. Hal yang unik dan menarik, itulah mengapa ku selalu merasa jatuh cinta dengan keindahan ini. Pernah suatu ketika, aku sedang di perjalanan menuju tempat pencarian ilmu. Saat itu, aku merasa harus menghentikan motorku tepat di sore hari disaat senja datang. Semarang, kota yang penuh dengan keindahan dan romantisme yang kuat itu menjadi tempat perhentianku saat itu. Aku begitu menikmati menit-menit yang berlalu hingga akhirnya senja habis dan berganti dengan gelapnya malam. Lantas, mengapa ku merasa sedih? Aku merasa sedih karena ku tahu bahwa hari itu mulai berakhir, dan semakin hari ku lalui, waktuku semakin berkurang. Aku selalu merasa takut jika esok hari tak datang untukku dan aku khawatir jika hari itu adalah senja terakhirku. Hingga malam datang, aku tetap merasa takut dan khawatir akan hal itu. Ku selalu berdoa, agar ku bisa menikmati keindahan itu setiap hari. Tapi tetap saja, Senja Membuatku Gelisah...