selalu ada yang berkata, "tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini." tapi ada juga yang mengatakan, "ada saja hal yang tidak mungkin di dunia ini." seolah, kedua statement itu saling berlawanan satu sama lain. yang satu melawan yang lainnya, dan kemudian yang dilawan membalas. mungkin memang seperti itu, tapi terkadang tidak. kadang hal-hal di dunia ini selalu dikaitkan dengan ketergantungan terhadap pola pikir seseorang.
ada sebuah kisah nyata, saya sendiri yang langsung mengobrol dengan seseorang yang mengalami hal ini. dia adalah seorang kenalan saya di tempat saya mencari ilmu, yogyakarta. sebelumnya, saya beritakan bahwa dia adalah seorang laki-laki yang baik, pintar dalam bertutur kata, pendiam, dan bisa dikatakan sangat sangat alim. bahkan, hampir sulit menemukan fakta bahwa ia bisa mengungkapkan cinta kepada seorang yang ia cintai sebelum tiba saatnya nanti. dia menceritakan cuplikan pembicaraan dia dengan seorang perempuan yang ia sukai ketika ia mencoba untuk mengungkapkan cintanya. sifat dari perempuan itu, kurang lebih sama dengan laki-laki tadi.
H (laki-laki): Assalamualaikum. bisakah kita bicara sebentar?
M (perempuan): Waalaikumsalam. iya, ada apa?
H: hmm... ada yang inginn aku katakan. tapi sungguh, aku merasa sangat malu untuk mengatakan ini.
M: malu itu adalah hal yang baik. tapi jika kamu ingin mengatakan sesuatu, katakan saja meskipun itu pahit.
H: begini, sejujurnya aku merasa menyukaimu. sejak aku mengenalmu, aku telah mengetahui bahwa kamu adalah seorang yang baik. dan aku merasa, aku menyukaimu.
M: kamu tidak salah, kamu telah berani mengungkapkan perasaanmu. setiap orang mempunyai hak untuk mempunyai perasaan kepada seorang lainnya, ataupun makhluk Allah yang lain.
H: tolong, maafkan aku jika aku salah. aku merasa, sangat tidak mungkin laki-laki lancang sepertiku ini bisa hidup bersamamu.
M: ingat, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. semua bisa menjadi mungkin.
H: ada. aku merasa, untuk memilikimu, memiliki hatimu, adalah hal yang tidak mungkin terjadi.
M: ingatlah, sesungguhnya aku, dan hatiku ini adalah milik Allah. milikilah Allah, simpanlah Ia di hatimu. maka kau bisa memilikiku dan memilikiku hatimu. aku harus segera pergi, assalamualaikum...
H: Waalaikumsalam warohmatulloh...
(ternyata, perempuan itu, juga memiliki perasaan yang sama. tapi itulah cinta)
kurang lebih, seperti itulah cuplikan percakapannya. sungguh luar biasa, terkadang kita menganggap bahwa ini tidak mungkin, itu tidak mungkin, tapi ternyata itu hanyalah pikiran kita. menjadi tidak mungkin jika kita berfikir tidak mungkin. coba rasakan dengan hati, ada Dia yang selalu membuat semuanya menjadi mungkin...